Teknologi informasi yang semakin berkembang menjadikan dunia arsitektur menuju tingkat yang lebih tinggi. Berkembangnya dunia arsitektur dapat kita lihat dari massa bangunan. Dulu seorang arsitek mendesain sebuah karya arsitektur menggunakan meja gambar dan menghasilkan massa bangunan yang berbentuk kubus ataupun balok. Dunia dijital yang menyajikan software dan hardware sangat membantu para arsitek untuk berkreasi dan menciptakan bangunan sesuai keinginan. Massa bangunan yang dihasilkan lebih variatif dan lebih “liar”. Tanpa meninggalkan meja gambarnya, seorang arsitek bisa mengembangkan karyanya melalui dunia dijital.
Dunia dijital membantu arsitek dalam proses desain, hasil akhir(output) dan presentasi karya. Presentasi karya arsitektur sangat menentukan pengguna (klien), presentasi yang maksimal dan menghasilkan bentuk visual yang hampir sama dengan aslinya membuat klien lebih tertarik dibandingkan melihat karya-karya arsitektur secara dua dimensi dan tidak berwarna. Adanya arsitektur dijital sangat membantu para arsitek dan para pengguna dalam memahami sebuah karya arsitektur.